Dirjen PKP Turun ke Aceh Utara, Bupati dan Dinas Perkim Pastikan Lahan Relokasi Siap



Kabaraone.ID | Aceh Utara - Upaya penanganan pascabencana banjir besar di Aceh Utara memasuki tahap penting setelah Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP RI, Imran, turun langsung meninjau calon lokasi relokasi warga. Kehadiran Dirjen di wilayah terdampak menjadi sinyal kuat keseriusan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan hunian bagi korban banjir.

Selama dua hari terakhir, Imran didampingi Bupati Aceh Utara Ismail A. Jalil (Ayahwa) dan jajaran teknis melakukan tinjauan terhadap sejumlah lahan di tiga kecamatan Lapang, Langkahan, dan Tanah Jambo Aye. Langkah cepat ini menjadi penanda bahwa keputusan strategis terkait relokasi tidak menunggu lama di tingkat administrasi.

Bupati Ismail menyampaikan apresiasi tinggi atas kedatangan Dirjen Imran yang memilih turun langsung ke lapangan ketimbang menunggu laporan formal.

“Saya berterima kasih atas gerak cepat Pak Dirjen Imran. Perhatiannya sangat besar untuk Aceh Utara, bukan hanya saat musibah ini tapi juga sebelumnya,” ujar Ayahwa kepada KabarOne.id, Rabu (10/12/2025).

Peninjauan tersebut juga memastikan dua lahan yang dilihat merupakan aset sah Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, sehingga proses pembangunan nanti tidak menghadapi kendala legalitas.

Skala Kerusakan Sangat Besar, Relokasi Harus Dipercepat

Data sementara menunjukkan skala kerusakan yang luar biasa:

  • 32.000 rumah terdampak,
  • 11.000 rusak berat,
  • 722 unit hilang total dibawa arus.

Dengan kebutuhan hunian yang sangat mendesak, pemerintah pusat dan daerah harus bergerak dalam ritme yang sama agar relokasi segera terlaksana.

Dinas Perkim Kerja Nonstop, Namun Akses Komunikasi Masih Terganggu

Dalam proses pemetaan teknis, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Aceh Utara, Faisal, menjadi tokoh sentral yang memastikan kesiapan lahan. Ia sebelumnya menjelaskan bahwa kementerian telah menyiapkan anggaran pembangunan, sementara pemerintah daerah memastikan legalitas dan kesiapan lokasi.

“Kami terus melakukan pemetaan lokasi yang cocok, aman, dan tidak bermasalah secara legalitas untuk relokasi korban banjir Aceh Utara,” ujarnya beberapa waktu lalu, dikutip dari sumber terpercaya.

Namun saat media ini kembali mencoba menghubungi Faisal untuk memperbarui informasi pemetaan terbaru, belum berhasil tersambung.

Hal ini dapat dimaklumi mengingat akses komunikasi di sejumlah wilayah Aceh Utara masih terbatas, terutama di kecamatan yang baru saja surut dari banjir. Tidak tertutup kemungkinan Kadis Perkim saat ini sedang berada di lapangan atau di kawasan yang infrastruktur komunikasinya belum pulih sepenuhnya.

Banjir besar kali ini merendam 18 kabupaten/kota di Aceh, dengan Aceh Utara menjadi salah satu wilayah terparah. Dalam kondisi darurat ini, kolaborasi antara Dirjen Imran, Bupati Ayahwa, dan Dinas Perkim menjadi penentu percepatan pemulihan dan penyediaan hunian layak bagi ribuan warga.(*)

Postingan Lama Tak ada hasil yang ditemukan
Postingan Lebih Baru