Viral Jadi Berkah! Fitri Febriana Sulap Ide Kreatif Jadi Pilar Ekonomi Lhokseumawe



KabarOne.ID | Lhokseumawe – Di tengah dinamika perekonomian daerah yang terus bergerak, peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terbukti menjadi tulang punggung yang mampu menjaga stabilitas sekaligus memberikan ruang tumbuh bagi kreativitas anak muda. Salah satu sosok inspiratif hadir dari Kota Lhokseumawe, yaitu Fitri Febriana, seorang wirausaha muda yang berhasil membangun kerajaan bisnis kecilnya dari nol, berawal dari rumah orang tua di Komplek Mutiara Indah

Kisah perjalanan Fitri dimulai dengan sesuatu yang sederhana. Setelah menamatkan kuliah, alih-alih terikat dalam pekerjaan formal, ia memilih jalur wirausaha. Usaha pertamanya adalah menjual minyak wangi dan barang pecah belah. Meski terlihat sepele, pengalaman ini memberinya pemahaman berharga tentang bagaimana membaca kebutuhan pasar, melayani pelanggan, dan mengelola modal usaha.

Keuletan dan naluri bisnis yang tajam membuat Fitri cepat beradaptasi. Ia selalu mengamati tren yang viral di luar daerah, kemudian membawanya ke pasar lokal. Strategi ini menjadi kunci penting yang terus ia gunakan hingga sekarang.

Langkah besar Fitri hadir ketika ia mulai menjual bakso aci dan basreng, dua camilan khas yang tengah naik daun di kalangan anak muda. Produk ini dengan cepat mendapat perhatian masyarakat Lhokseumawe.

Namun, bukan sekadar produk yang membuatnya berhasil, melainkan cara pemasaran yang ia lakukan. Fitri memanfaatkan kekuatan media sosial, mulai dari Facebook, TikTok, WhatsApp, hingga Instagram untuk memperkenalkan produknya. Sistem penjualan online dan COD (Cash on Delivery) memudahkan konsumen sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Dengan langkah ini, usaha kecilnya berkembang, menghadirkan berbagai varian camilan lain yang semakin memperkuat posisinya di pasar lokal.



Seiring berkembangnya usaha, Fitri tidak berhenti hanya di produk camilan. Ia kemudian merambah dunia usaha kreatif dengan membuka papan bunga kecil-kecilan yang ia beri nama Fitri Febriana Florist. Kehadiran florist ini memberikan warna baru di sektor jasa, memenuhi kebutuhan masyarakat untuk perayaan maupun momen duka.

Inovasi lain yang ia hadirkan adalah membuka Seblak Prasmanan di Nahino Kupi, yang berlokasi di Jalan Elak, Alu Awe, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Seblak prasmanan ini bukan hanya tempat makan, tetapi juga wadah berkumpul dan menikmati kuliner khas dengan konsep yang berbeda.

Tidak hanya di bidang kuliner dan florist, Fitri juga memperluas lini bisnisnya dengan menjadi distributor resmi Kiyowo Chingu x Yeppu Yeppu, produk skincare dan kosmetik yang saat ini sedang populer di kalangan generasi muda.

Selain itu, ia juga turut mengelola Warung Marenta Lhokseumawe, yang menambah portofolio usahanya di bidang kuliner. Dengan diversifikasi usaha ini, Fitri menunjukkan bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada satu bidang, tetapi pada kemampuan beradaptasi, membaca tren, dan berani mencoba hal baru.

Keberhasilan Fitri tidak lepas dari pemanfaatan media sosial. Ia mengelola beberapa akun Instagram sebagai etalase digital untuk produknya:

Melalui akun-akun ini, Fitri membangun komunikasi yang dekat dengan pelanggan, membagikan konten promosi yang kreatif, hingga menghadirkan layanan yang responsif.

“Saya percaya bahwa peluang itu selalu ada, asal kita berani mencoba. Dulu saya hanya berjualan dari rumah dengan modal seadanya. Alhamdulillah, dengan konsistensi dan dukungan keluarga serta pelanggan, usaha ini bisa berkembang seperti sekarang,” ujar Fitri Febriana kepada KabarOne.ID.

Perjalanan Fitri Febriana adalah cermin nyata bagaimana UMKM berkontribusi besar dalam perekonomian daerah. Dari sebuah rumah sederhana, lahir usaha yang kini mampu menyerap tenaga kerja, menghadirkan produk-produk kreatif, serta menggerakkan roda perdagangan lokal.

Lebih dari itu, Fitri memberi inspirasi bagi generasi muda di Lhokseumawe dan sekitarnya bahwa keberhasilan tidak selalu berawal dari modal besar, melainkan dari keberanian mencoba, konsistensi, dan kecerdasan membaca peluang.

Kisah Fitri Febriana membuktikan bahwa UMKM bukan sekadar usaha kecil, melainkan fondasi ekonomi yang kokoh. Di tengah tantangan zaman, UMKM mampu menjadi solusi—memberikan ruang inovasi, memperluas lapangan kerja, sekaligus memperkuat daya saing daerah.

Dari Lhokseumawe, Fitri menunjukkan bahwa mimpi dan usaha keras bisa melahirkan keberhasilan nyata. UMKM bukan hanya tentang dagangan, tetapi juga tentang semangat kemandirian dan kontribusi bagi kemajuan ekonomi daerah.(*)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru