BI Lhokseumawe Perkuat Sinergi Media Hadapi Inflasi
Kabaraone.ID | Medan – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menggelar kegiatan Capacity Building bersama mitra media di Hotel Adimulia, Medan, Jumat (12/9). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara BI dan insan pers guna memperkuat komunikasi publik serta meningkatkan pemahaman atas isu-isu strategis perekonomian daerah.
Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Prabu Dewanto, menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan media, demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Membangun Indonesia, termasuk di level daerah, membutuhkan sinergi berbagai pihak. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat berbagi informasi terkini, khususnya mengenai kondisi ekonomi dan pengendalian inflasi di wilayah kerja kami,” ujar Prabu dalam sambutannya.
Prabu mengungkapkan bahwa inflasi di wilayah kerja BI Lhokseumawe, yang meliputi Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Tengah, dan Aceh Tamiang, dalam dua bulan terakhir tercatat cukup tinggi. Faktor utamanya adalah terganggunya pasokan pangan akibat keterlambatan musim panen.
“Pada akhir Agustus lalu, kami telah berkoordinasi dengan Wali Kota Lhokseumawe serta Bupati Aceh Tengah dan Aceh Tamiang. Sejumlah komoditas pangan belum panen saat itu. Namun, panen diperkirakan berlangsung akhir September hingga awal Oktober, yang diharapkan dapat menstabilkan harga,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi tekanan harga, pemerintah daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah melaksanakan berbagai langkah, mulai dari high level meeting (HLM), operasi pasar, sidak pasar, hingga gerakan menanam.
Selain paparan ekonomi, kegiatan ini juga menghadirkan sesi pelatihan jurnalistik guna meningkatkan kualitas penulisan berita. Narasumber yang hadir, Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia Wilayah Sumbagut, Irsad, membagikan tips membuat karya jurnalistik yang lebih menarik dan efektif.
Mitra media juga mendapat pembekalan terkait strategi pengendalian inflasi, digitalisasi keuangan, perlindungan konsumen, serta edukasi mengenai cara mengenali keaslian uang Rupiah.
BI Lhokseumawe berharap melalui kegiatan ini, media dapat berperan lebih aktif sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi ekonomi yang akurat, kredibel, dan membangun kepercayaan publik.(*)