Sekretaris SKK Migas Minta Insan Komunikasi Hulu Migas Perkuat Kolaborasi dan Raih Kepercayaan Stakeholder



KabarOne.ID | Bandung - Raker Kehumasan 2025 industri hulu migas berakhir hari ini (29/8). Kegiatan ini menjadi hal yang menyenangkan bagi seluruh pejuang komunikasi adalah kehadiran Sekretaris SKK Migas Luky A Yusgiantoro yang hadir untuk memberikan arahan sekaligus menutup Raker tersebut.

Dalam arahannya Sekretaris SKK Migas menyampaikan agar kita semua meningkatkan semangat dan lebih kuat lagi melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pengangkatan dan efisiensi dalam setiap aktifitasnya. Berbicara efisiensi, dia menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi penuh bagi seluruh pejuang komunikasi dan Kelembagaan di Raker Kehumasan 2025, meskipun hanya dalam 2 (dua) hari bisa menguraikan narasi bersama dan program kerja kehumasan hulu migas yang meliputi program komunikasi dan kelembagaan di tahun 2026.

Lebih lanjut Luky menyampauikan forum ini berhasil melahirkan narasi besar, strategi, dan rencana kerja kehumasan 2026. Hal ini menunjkukkan kekuatan kolaborasi SKK Migas dan KKKS, khususnya fungsi komunikasi dan hubungan Kelembagaan. Hal ini selaras dengan penerapan Memiliki Rasa Urgensi dan Rasa Krisis, Berorientasi Hasil dan Kolaboratif.

Pesantnya pembangunan nasional mendorong permintaan energi yang terus meningkat untuk kebutuhan industri, transportasi, dan rumah tangga. Dalam ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto, migas telah ditetapkan sebagai salah satu pilar ketahanan energi nasional. Luky menyampaikan keberpihakan Pemerintah ditunjukkan dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada forum-forum hulu migas, seperti IPA, peresmian proyek Forel dan Terubuk, peresmian penambahan produksi di Lapangan Banyu Urip.



Kemudian dia menyampaikan sektor hulu migas agar membuka diri, menjaga transparansi dan kredibilitas dengan menumbuhkembangkan kepercayaan kepada pemangku kepentingan dan publik. Tujuan dari komunikasi tidak hanya menyampaikan apa yang diharapkan tetapi juga menumbuhkembangkan kepercayaan. Pola pikir ini harus dilakukan secara menyeluruh di SKK Migas maupun KKKS diseluruh fungsi.

Lebih lanjut Luky mengingatkan kepada insan komunikasi SKK Migas dan KKKS bahwa pemangku kepentingan—pemerintah, industri, dan masyarakat—menaruh harapan besar dan kepercayaan pada industri hulu migas untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi tersebut secara mandiri. Ketahanan energi nasional menuntut dukungan yang konsisten dan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas, KKKS, pemerintah, investor, serta masyarakat.

Dia memberikan Arahan agar melakukan klustering isu-isu mana yang menjadi perhatian di KKKS, kemudian dicari solusi jangka pendek hingga jangka panjang. Ini akan menjadi strategi dan program yang lahir di forum ini harus menjadi modal kolektif untuk melangkah lebih jauh. Memberikan apresiasi positif atas partisipasi seluruh Kepala Komunikasi . Mengharapkan agar KKKS dapat melengkapi program tersebut.

Luky kemudian menyampaikan agar setiap aktivitas hulu migas bisa menambah nilai, salah satu nilai adalah tanggung jawab sosial. Apa yang dilakukan oleh SKK Migas dan KKKS menjadi tanggung jawab bersama dan harus disampaikan kepada pemangku kepentingan terkait. Kemudian mengingatkan agar KKKS untuk menyampaikan rencana publikasi secara berkala ke SKK Migas ke media. 

Tidak hanya melakukan kegiatan, tetapi juga bisa melakukan publikasi terhadap hal-hal positif yang telah dilakukan KKKS di wilayah operasinya, seperti pelaksanaan program pengembangan masyarakat (PPM) melalui cara storytelling sehingga bisa meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kontribusi positif hulu migas. Hal ini akan memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan dukungan bagi industri hulu migas.(Advertorial)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru