PHBS Rumah Tangga: Cegah DBD dan Malaria, Dinas Kesehatan Aceh Utara Gencarkan Gerakan Rumah Bebas Jentik
KabarOne.ID | Aceh Utara - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama di wilayah tropis seperti Aceh Utara. Sebagai upaya pencegahan dini yang efektif dan berkelanjutan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara terus mendorong masyarakat untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya melalui kebiasaan memberantas jentik nyamuk di rumah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Jalaluddin, SKM., M.Kes., menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan bebas dari sarang nyamuk.
“Kebiasaan memberantas jentik harus menjadi budaya di setiap rumah tangga. Penyakit seperti DBD dan malaria sangat bergantung pada keberadaan jentik. Jika kita berhasil mengeliminasi jentik dari lingkungan rumah, maka rantai penularan penyakit ini akan terputus,” ujar Jalaluddin saat ditemui di sela-sela kegiatan penyuluhan PHBS di Kecamatan Tanah Luas, Senin (10/6).
Mengapa Harus Bebas Jentik?
Menurut Jalaluddin, rumah yang terbebas dari jentik nyamuk adalah salah satu indikator bahwa rumah tangga tersebut telah menerapkan prinsip-prinsip PHBS dengan baik. Rumah bebas jentik adalah rumah yang tidak ditemukan jentik nyamuk setelah dilakukan pemeriksaan secara berkala.
“Pemeriksaan jentik berkala adalah langkah preventif yang sangat efektif. Kami mengajak masyarakat untuk melakukannya secara mandiri setiap minggu di rumah masing-masing,” lanjutnya.
Apa Itu Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB)?
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) merupakan kegiatan inspeksi terhadap tempat-tempat yang potensial menjadi sarang berkembangbiaknya nyamuk, seperti:
-
Di dalam rumah: bak mandi/WC, vas bunga, tatakan kulkas, tempat minum burung.
-
Di luar rumah: talang air, pagar bambu, ketiak daun, lubang pohon, kaleng atau plastik bekas.
Pemeriksaan ini idealnya dilakukan seminggu sekali oleh anggota keluarga, kader kesehatan, juru pemantau jentik (jumantik), atau tenaga kesehatan lain yang sudah dilatih.
PSN dengan 3M Plus: Solusi Praktis dan Efektif
Dalam kampanye pemberantasan jentik, Dinas Kesehatan mengedepankan metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus, yakni:
-
Menguras dan menyikat tempat penampungan air.
-
Menutup rapat tempat-tempat yang dapat menampung air.
-
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas.
Plus artinya masyarakat juga diimbau untuk menghindari gigitan nyamuk melalui tindakan seperti:
-
Menggunakan kelambu saat tidur.
-
Mengoleskan obat anti nyamuk.
-
Menghindari menggantung pakaian dalam kamar.
-
Meningkatkan pencahayaan dan ventilasi rumah.
-
Menaburkan larvasida di tempat sulit dikuras.
-
Memelihara ikan pemakan jentik seperti ikan cupang atau nila.
-
Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender, zodia, dan rosemerry.
Manfaat Rumah Bebas Jentik
Jalaluddin menjelaskan, rumah bebas jentik bukan hanya menciptakan lingkungan sehat tetapi juga menjadi benteng pertahanan terhadap penularan berbagai penyakit berbahaya.
Beberapa manfaat dari rumah bebas jentik antara lain:
-
Menurunnya populasi nyamuk di lingkungan.
-
Pencegahan penyakit seperti DBD, malaria, chikungunya, dan kaki gajah.
-
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan lingkungan rumah yang bersih dan nyaman.
Peran Aktif Masyarakat dan Pemerintah
Pemeriksaan jentik berkala tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga didorong untuk menjadi kebiasaan harian di tengah masyarakat. Kader dan jumantik desa secara rutin mengunjungi rumah-rumah warga untuk melakukan pengecekan sekaligus penyuluhan.
Dinas Kesehatan Aceh Utara juga telah meluncurkan program "Satu Rumah, Satu Jumantik", sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat untuk menjadi agen perubahan di rumah masing-masing.
“Kita ingin menjadikan masyarakat bukan hanya objek, tapi subjek dalam menjaga kesehatan lingkungan. Jika semua rumah tangga melakukan PSN 3M Plus secara rutin, insya Allah kasus DBD dan malaria bisa ditekan secara signifikan,” tegas Jalaluddin.
Komitmen Dinas Kesehatan Aceh Utara
Sebagai instansi teknis yang bertanggung jawab dalam urusan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara di bawah kepemimpinan Jalaluddin, SKM., M.Kes. terus berinovasi melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif. Kegiatan penyuluhan, pelatihan kader jumantik, pembagian larvasida, dan kampanye PHBS dilakukan secara berkala di berbagai kecamatan.
Dinas Kesehatan juga menggandeng sekolah-sekolah, tokoh masyarakat, dan perangkat desa untuk memastikan informasi mengenai pentingnya rumah bebas jentik tersampaikan secara luas dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.(Advertorial)