Semarak Cahaya Qur’ani di Lhoksukon: MTQ ke-35 Aceh Utara Resmi Dibuka, Ribuan Warga Tumpah Ruah
KabarOne.ID | Aceh Utara – Langit malam di atas Lapangan Landing, Kecamatan Lhoksukon, bersinar terang bukan hanya oleh cahaya lampu, tapi oleh semangat dan harapan ribuan masyarakat yang memadati lokasi pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Kabupaten Aceh Utara, Jumat malam, 18 April 2025. Momen ini menjadi perayaan kebudayaan, religiositas, dan persatuan yang tak hanya dirayakan oleh para peserta, tetapi juga oleh seluruh masyarakat dari berbagai penjuru kabupaten.
Acara akbar bertema “Bangkitkan Generasi Bumoe Pase yang Qur’ani, Cerdas dan Berakhlak Mulia” itu dibuka secara resmi oleh Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, atau yang akrab disapa Ayahwa. Beliau didampingi Wakil Bupati Tarmizi Panyang, S.I.Kom, serta sejumlah tokoh daerah lainnya, termasuk Ketua DPRK Arafat, SE, Sekda Dr. A. Murtala, M.Si, dan Kepala Dinas Syariat Islam, Hadaini, S.Sos.
Seremoni Penuh Makna
Sirine pembuka menandai resminya even ini dibuka, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Zulkhairi, Qari muda terbaik Aceh dan juara I MTQ Provinsi Aceh dalam golongan qira’ah sab’ah murattal remaja. Suaranya yang syahdu membius hadirin, menjadikan pembukaan MTQ sebagai momen spiritual yang mendalam.
Ketua Panitia MTQ, Dr. A. Murtala, dalam laporannya menyebut bahwa MTQ ini bukan hanya kompetisi, tapi proses menjaring duta-duta Qur’an terbaik Aceh Utara yang akan mewakili kabupaten pada MTQ Provinsi ke-37 di Pidie Jaya, Oktober mendatang.
Piala Bergilir dan Pelantikan Dewan Hakim
Prosesi dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir dari Bupati kepada panitia MTQ dan pembacaan SK Dewan Hakim oleh Kadis Syariat Islam. Bupati turut melantik Dewan Hakim yang akan diketuai oleh Ustaz Zakaria Yahya, Lc, dengan amanah untuk menjaga objektivitas dan integritas selama penilaian lomba.
Pidato Penuh Harapan dari Ayahwa
Dalam sambutannya, Ayahwa menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pihak terkait. Ia menegaskan bahwa MTQ bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari upaya membangun budaya Qur’ani di tengah masyarakat.
“Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai dasar pembentukan mental dan karakter generasi kita, agar Aceh Utara menjadi tanah yang bermarwah, maju, dan sejahtera,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga menegaskan komitmen kepemimpinannya bersama Wabup Tarmizi Panyang untuk mewujudkan visi "Aceh Utara Bangkit", dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun daerah.
Antusiasme Tak Surut Meski Hujan Mengguyur
Sesi akhir pembukaan seharusnya diisi oleh defile 27 kafilah dari seluruh kecamatan. Namun rencana itu batal karena hujan deras mulai turun di lokasi acara. Meski begitu, masyarakat tetap antusias. Mereka bertahan di arena MTQ, mendokumentasikan momen, dan bahkan berfoto bersama para pejabat daerah.
Tak sedikit warga yang meminta swafoto dengan Ayahwa dan Tarmizi Panyang, menjadikan even ini terasa lebih dekat dan membumi. Ini juga menandai kegiatan publik besar pertama sejak pasangan ini dilantik pertengahan Februari lalu.
Delapan Cabang Lomba dan 851 Peserta Siap Berkompetisi
MTQ ke-35 Aceh Utara tahun ini menggelar delapan cabang perlombaan, baik putra maupun putri, dengan total peserta mencapai 851 orang. Cabang-cabang tersebut antara lain:
- Tartil Qur’an
- Tilawah (empat golongan)
- Qira’ah Sab’ah (empat golongan)
- Hifzhil Qur’an (lima golongan)
- Tafsir Al-Qur’an (tiga golongan)
- Fahmil Qur’an
- Syarhil Qur’an
- Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ)
Seluruh perlombaan tersebar di berbagai lokasi seperti aula kantor pemerintah, sekolah, hingga panggung utama di Lapangan Landing. Panitia juga menyiapkan fasilitas transportasi antar jemput peserta agar acara berjalan lancar dan tepat waktu.
Penutup: Momentum Persatuan dan Pembinaan Generasi Qur’ani
MTQ bukan semata ajang perlombaan, tapi titik temu spiritual masyarakat Aceh Utara. Sebuah panggung yang memperlihatkan kecintaan pada kalam ilahi sekaligus menumbuhkan rasa persatuan di tengah keberagaman. Melalui MTQ, harapan untuk melahirkan generasi Qur’ani yang unggul, berakhlak mulia, dan menjadi agen perubahan untuk Aceh Utara yang lebih baik, semakin nyata.(*)






















_page-0001.jpg)
