Momen Penuh Haru Saat Bupati dan Ketua TP-PKK Aceh Utara Temui Penyandang Disabilitas Usai Pembukaan MTQ XXXV


KabarOne.ID | Aceh Utara -
Momen penuh haru dan ketulusan terjadi di sela-sela pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 tingkat Kabupaten Aceh Utara yang berlangsung beberapa waktu lalu. Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE., M.M., yang akrab disapa Ayah Wa, bersama Ibu Ketua TP-PKK Aceh Utara, Musliana, A.Md, secara spontan menjumpai seorang warga berkebutuhan khusus yang hadir dalam acara tersebut.

Pertemuan yang berlangsung pada hari Jumat, 18 April 2025 itu terjadi tanpa direncanakan sebelumnya. Seusai membuka secara resmi kegiatan MTQ XXXV yang digelar meriah di salah satu kawasan pusat kota Aceh Utara, Bupati beserta rombongan berinisiatif menyambangi sejumlah stan pameran yang turut memeriahkan kegiatan tahunan ini. Dalam perjalanan meninjau stan, pandangan Ayah Wa tertuju pada sosok seorang penyandang disabilitas yang tampak duduk di antara para pengunjung lainnya.

Tanpa ragu dan dengan penuh kehangatan, Bupati Aceh Utara menghampiri individu tersebut, menyapanya dengan ramah dan meluangkan waktu untuk berdialog secara langsung. Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Ibu Musliana, yang turut menyampaikan perhatian dan semangat kepada yang bersangkutan. Momen tersebut sontak menjadi perhatian para pengunjung dan tamu undangan yang menyaksikannya.

"Ini bukan tentang seremoni, ini tentang rasa kemanusiaan. Kami ingin memastikan bahwa semua warga, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, merasa dilihat dan dihargai. Karena mereka adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat Aceh Utara," ujar Ayah Wa dengan nada hangat kepada sejumlah wartawan yang mengabadikan momen tersebut.

Peristiwa sederhana namun penuh makna itu mencerminkan karakter Bupati Aceh Utara yang selama ini dikenal luas sebagai sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi dan kepedulian mendalam terhadap masyarakat, tanpa memandang latar belakang atau kondisi fisik. Kepemimpinannya yang humanis membuatnya begitu dekat dengan rakyat, terlebih dalam situasi-situasi yang memerlukan kepekaan hati.


Ibu Musliana, selaku Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Utara, juga menekankan pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung para penyandang disabilitas. 

"Kami di TP-PKK selalu berkomitmen mendorong program inklusif. Anak-anak dan saudara kita yang berkebutuhan khusus punya hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan keagamaan," tuturnya.

Masyarakat yang turut menyaksikan momen itu memberikan apresiasi tinggi terhadap sikap Bupati dan Ibu Ketua TP-PKK. Banyak yang merasa tersentuh melihat interaksi tulus yang tercipta di tengah keramaian acara.

MTQ XXXV Aceh Utara sendiri menjadi ajang prestisius dalam mengasah kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an bagi generasi muda di wilayah tersebut. Rangkaian acara tahun ini tidak hanya menampilkan lomba tilawah, tetapi juga pameran seni Islami, kuliner tradisional, serta bazar UMKM yang menampilkan keragaman produk lokal.

Di tengah gemerlap acara tersebut, kehadiran seorang penyandang disabilitas yang disambut langsung oleh pemimpin daerah menjadi pengingat kuat bahwa inklusi sosial harus terus menjadi bagian dari pembangunan daerah.

Dengan kepemimpinan Ayah Wa yang mengedepankan nilai kemanusiaan, Aceh Utara menunjukkan langkah nyata menuju daerah yang tidak hanya religius dan berbudaya, tapi juga penuh empati dan kesetaraan.(*)


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru