Respons Cepat Industri Migas Aceh Cegah Meluasnya Kebakaran Tangki Kondensat di Area PAG



KabarOne.ID | Lhokseumawe – Insiden kebakaran yang terjadi pada tangki penyimpanan kondensat milik PT Pema Global Energi (PGE) di kawasan Perta Arun Gas (PAG), Blang Lancang, Selasa (25/11), menjadi ujian bagi kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan sektor migas di Aceh. Berkat koordinasi cepat lintas perusahaan dan instansi, api berhasil dikendalikan sehingga tidak meluas ke fasilitas lain.

Field Manager PGE, Agung Widyantoro, menyebutkan bahwa saat ini fokus tim di lapangan adalah proses pemadaman total sebelum nantinya dilakukan penyelidikan teknis mengenai sumber api. 

“Yang paling utama adalah memastikan titik api dapat dikendalikan sepenuhnya. Setelah itu barulah investigasi penyebab kebakaran dilakukan secara menyeluruh,” ujarnya.

Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Tim pemadam dari berbagai unsur langsung dikerahkan untuk melakukan penanganan, termasuk Emergency Response Team (ERT) PAG dan ERT WK Aceh yang melibatkan Medco, TPI, serta PGE sendiri. Hingga laporan terakhir, upaya pemadaman masih terus dilakukan secara intensif.

Agung memastikan bahwa insiden ini tidak mempengaruhi fasilitas vital lain di komplek PAG. 

“Area kejadian berada jauh dari permukiman, sehingga tidak berdampak pada masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Plt Kadiv Penunjang Operasi Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Budi Dharma, menegaskan bahwa BPMA telah melakukan koordinasi penuh sejak laporan pertama diterima. Pihaknya bekerja bersama sejumlah perusahaan kawasan industri, termasuk PIM, serta didukung BPBD Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.

“Fokus utama tetap pada pemadaman dan pengamanan area. Dari pemantauan di lapangan, situasi terkendali dan insiden bersifat terisolasi sehingga tidak mengganggu operasional fasilitas lain,” kata Budi.

Ia menegaskan kembali bahwa keselamatan pekerja dan masyarakat menjadi prioritas tertinggi. “Kami memastikan tidak ada dampak meluas ke pemukiman, dan seluruh tim bekerja sesuai standar keselamatan yang ketat.”

Insiden ini sekaligus menunjukkan pentingnya sistem kesiapsiagaan terpadu di sektor energi Aceh, yang hari ini menjadi faktor penentu dalam mencegah kebakaran merembet ke area kritikal lainnya.(*)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru