Meretas Masa Depan Cerah: IAIN Lhokseumawe dan Jurnalis Bersatu dalam Misi Cendekia



KabarOne.ID | Lhokseumawe - Dalam semangat membangun masa depan pendidikan Islam yang inklusif dan berkualitas, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “IAIN Lhokseumawe dan Jurnalis Kolaborasi Mencerdaskan Anak Negeri”. Acara yang diselenggarakan di Culture Cafe Alue Awe, tepat di depan kampus utama, menjadi bukti nyata komitmen IAIN dalam menjalin sinergi dengan media demi pelayanan publik yang unggul.

FGD ini menghadirkan jajaran pimpinan tertinggi kampus, di antaranya Rektor Prof. Dr. Danial, M.Ag, para Wakil Rektor Dr. Iskandar, M.Si, Dr. Said Alwi, M.A, dan Dr. Darmadi, M.Si, serta Kepala Biro H. Akly Zikrullah, M.H. Turut hadir pula sejumlah jurnalis dari berbagai media cetak dan online serta televisi.

Diskusi berlangsung dinamis, mengangkat beragam isu strategis mulai dari kualitas proses pembelajaran, efektivitas administrasi akademik, hingga layanan kemahasiswaan. Para peserta menyuarakan gagasan dan solusi berbasis kebutuhan nyata, sebagai fondasi penguatan mutu layanan kampus terhadap masyarakat.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Danial menegaskan pentingnya membangun komunikasi terbuka dengan insan pers sebagai mitra strategis. "Kolaborasi ini adalah jalan untuk menciptakan ruang berpikir bersama yang inovatif. Lewat media, kita tidak hanya menyampaikan informasi, tapi juga membangun persepsi publik yang sehat dan mendidik," ujarnya.

Prof. Danial juga memaparkan sejumlah capaian dan rencana strategis kampus, termasuk pembukaan dua program studi baru, S2 Ekonomi Syariah dan S1 Bimbingan dan Konseling Islam. Tak hanya itu, ia mengungkapkan bahwa IAIN Lhokseumawe sedang dalam proses transformasi kelembagaan menuju Universitas Islam Negeri (UIN), dengan nama yang telah diajukan UIN Sultanah Nahrasyiah. 

Menurutnya, nama tersebut dipilih dengan pertimbangan akademik, historis, dan antropologis, sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan intelektual dan kepemimpinan perempuan dalam sejarah Aceh.

FGD ini menjadi refleksi bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan media bukan sekadar kemitraan komunikasi, melainkan gerakan cendekia untuk mencerdaskan bangsa melalui peran dan pencerahan informasi yang bertanggung jawab.

Dengan semangat perubahan dan keterbukaan, IAIN Lhokseumawe menegaskan diri sebagai poros kemajuan pendidikan Islam yang tidak hanya adaptif terhadap zaman, tetapi juga partisipatif dalam membangun masyarakat yang literat, adil, dan berdaya.(*)


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru