Dinkes Aceh Utara Gelar Pelatihan Penanggulangan TBC Bagi Tenaga Kesehatan di FKTP



KabarOne.ID | Aceh Utara - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Utara menggelar pelatihan penanggulangan Tuberkulosis (TBC) bagi 32 peserta tenaga kesehatan yang bertugas di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di wilayah kabupaten tersebut beberapa waktu lalu, Selasa, 24 hingga 27 September 2024.

Kegiatan yang digelar selama ini juga bagian dari komitmen pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Kesehatan setempat untuk memutus mata rantai penularan TBC bagi masyarakatnya. Untuk itu, pihaknya meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas kesehatan tinggat pertama dalam mengatasi kasus TB di tingkat pelayanan kesehatan masyarakat. 

Untuk diketahui, Tuberkulosis atau TBC masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Saat ini peringkat Indonesia telah turun menjadi kedua diantara negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. 

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dr Ferianto mengatakan, saat ini masih banyak berbagai tantangan penanggulangan TBC seperti TB/HIV, TB-DM, MDR-TB, TBC pada anak dan masyarakat rentan lainnya. 

"Masih banyak sekali tantangan mengenai penularan TBC di masyarakat yang harus kita hadapi, maka dari itu dibutuhkan pengetahuan yang lebih bagi para tenaga kesehatan baik di tinggat pertama maupun secara umum mereka yang menangani pasien TBC," ujar Ferianto, Rabu 30 Oktober 2024 

Maka dari itu, komponen sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pelaksanaan kegiatan Program Penanggulangan TBC harus dipenuhi sesuai standar minimal di semua tingkatan layanan yaitu FKTP dan faskes lainnya baik pemerintah dan swasta.

Kapasitas teknis dan manajemen perlu diperkuat dengan pendekatan yang sistematis untuk pengembangan sumber daya manusia ini. Semua jenis SDM yang diperlukan dalam penanggulangan TBC secara teratur dilakukan pemantauan untuk mengetahui kebutuhan baru sejalan dengan pemekaran wilayah yang diikuti perkembangan Fasyankes dan atau penggantian staf terlatih yang alih tugas (turn over).



Seraya menambahkan, dalam rangka meningkatkan mutu, profesionalisme dan kompetensi tenaga kesehatan diperlukan berbagai upaya, diantaranya melalui pendidikan dan pelatihan. Pelatihan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

Pelatihan SDM harus mengacu pada Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan P2 TBC yang mana didalamnya standar antara lain Kurikulum, Materi Modul Pelatihan TBC di Fasyankes ini memberikan petunjuk pelatihan yang harus diberikan kepada seluruh pelayanan kesehatan tingkat pertama dalam upaya Penanggulangan TBC di Indonesia.

Pada kegiatan pelatihan tersebut diuraikan tentang gambaran umum mengenai TBC, situasi TBC di dunia dan Indonesia, menjelaskan program penanggulangan TB di Indonesia, serta strategi dan kebijakan penanggulangan TBC dan pengorganisasian penanggulangan TBC.

Selain itu diberikan juga petunjuk pelatihan mengenai strategi penemuan kasus, diagnosis TBC pada orang dewasa, diagnosis TBC anak, diagnosis TBC Resistan OAT, diagnosis TBC ekstraparu, diagnosis TBC dengan komorbid, dan definisi kasus TBC serta klasifikasi pasien TBC. 

Terakhir, setelah ditegakkan diagnosis dan klasifikasi kasus bagi setiap pasien TBC sensitif maupun pasien TBC Resistan Obat (RO), dilanjutkan pengobatan yang bisa dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.(Adv)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru