Aktivis 10 Pemuda Aceh Tenggara Minta Tangkap Joki Berdalih Sertifikasi PPG
KabarOne.ID | KUTACANE - Aktivis 10 Pemuda Aceh Tenggara minta tim saber pungli tipikor polres Aceh Tenggara membongkar kasus pungutan liar (pungli) berkedok program percepatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Aceh Tenggara. Pungutan itu dilakukan oleh joki dinas terkait berkedok iming iming janjikan lulus sertifikasi guru.
Dugaan itu mencuat setelah adanya geberakan yang dilakukan di salah satu tempat di kecamatan Bukit Tusam, yang sedang mengikuti ujian PPG tanpa ada ijin dari dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Tenggara.
Iming iming kelulusan PPG itu terkuak setelah joki dinas berinial SK sebagai kaki tangan dinas
dalam melaksanaan tes Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilaksanakan di Aceh Tenggara, diduga adanya mupakat jahat dipenuhi dugaan pungutan liar (Pungli), oleh joki dinas terkait.
" Ini menduga adanya joki yang dikodinir oleh Dikbud Agara dengan membayar Rp. 15 juta sampai 20 juta, " Kata Ketua Aktivis 10 Pemuda Aceh Tenggara, Dahrinsyah kepada wartawan, Selasa (29/10/24).
Menurut dia, Informasinya, setiap guru yang ikut dalam tes PPG di tahun 2024, diduga dipungut biaya, mencapai Rp. 15 juta, bahkan mencapai Rp 20 juta per guru. Dengan alasan untuk biaya video, Jornal, biaya paket internet, biaya tempat dan biaya Joki.
Dikatakan Dahrinsyah, modus para pelaku SK yakni dengan menjanjikan lulus, seolah-olahnya percepatan PPG jalur mandiri tidak ada jaminan. Namun dia menjanjikan ujian itu diarahkan disalah satu tempat dan diminta sejumlah uang sebagai syarat agar bisa lolos program tersebut.
Dia menyebutkan aksi tipu-tipu PPG ini cukup banyak hingga mencapai ratusan guru. Maka dari itu kami minta kepada penyidik unit tipikor polres Aceh Tenggara agar perlu perhatian khusus APH agar tangkap joki berinial SK itu. "Berdasarkan penusuran kami beberapa hari ini, dalang PPG adalah SK, " jelasnya.



















_page-0001.jpg)
