Warga Lhokseumawe Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif
KabarOne.ID | Lhokseumawe– Suasana malam di Gampong Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe mendadak mencekam. Seorang warga setempat bernama Muhammad Nasir (48) ditemukan tewas dengan luka tembak di depan rumahnya, Senin (10/11/2025) dini hari. Korban diduga kuat ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) yang datang menggunakan sepeda motor.
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 00.03 WIB. Menurut keterangan sejumlah saksi, dua orang tak dikenal datang ke rumah korban dan memanggilnya keluar. Tak lama kemudian terdengar dua kali suara letusan senjata api. Warga yang mendekat menemukan korban sudah tergeletak bersimbah darah di depan rumahnya, dengan luka tembak di bagian bawah dagu dan tangan.
“Kami mendengar suara tembakan dua kali. Setelah itu, pelaku langsung kabur naik motor,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.
Polisi Amankan Selongsong Peluru di TKP
Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe melalui Kasi Humas Ipda Salman Alfarisi membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut. Pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan.
“Benar, ada satu warga yang menjadi korban penembakan. Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan dua selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata pelaku,” kata Ipda Salman kepada wartawan, Senin pagi.2
Ia menambahkan, tim Inafis bersama Unit Reskrim Polres Lhokseumawe juga telah memeriksa sejumlah saksi dari kalangan warga sekitar, termasuk keluarga korban. Polisi belum menyimpulkan motif di balik kejadian itu, apakah terkait persoalan pribadi, ekonomi, atau faktor lainnya.
“Penyelidikan masih berjalan. Kami berupaya maksimal mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya. Mohon doa dan kerja sama masyarakat agar tidak menyebarkan isu yang belum tentu benar,” tambahnya.
Keluarga Korban: Tidak Ada Masalah Pribadi
Dari keterangan pihak keluarga, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan jarang berkonflik dengan warga. Mukhlis Ismail, adik korban, mengatakan bahwa kakaknya tidak memiliki masalah pribadi dengan siapa pun dan malam itu sedang beristirahat di rumah.
“Abang saya orangnya tenang. Tidak pernah punya musuh atau cekcok dengan siapa pun. Kami sangat terkejut dengan kejadian ini,” ujar Mukhlis dengan nada sedih.
Jenazah korban kini telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Buket Rata untuk dilakukan autopsi guna kepentingan penyelidikan.
Warga Cemas, Harap Polisi Ungkap Cepat
Peristiwa penembakan ini membuat warga Gampong Alue Lim dan sekitarnya merasa resah. Beberapa warga mengaku khawatir kejadian serupa akan terulang jika pelaku belum tertangkap.
“Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya. Kalau tidak, kami takut keluar malam,” ungkap seorang tokoh pemuda setempat.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kejahatan bersenjata di wilayah Aceh bagian Utara dalam beberapa tahun terakhir. Meski sebagian besar berhasil diungkap aparat, kasus terbaru ini menjadi peringatan bahwa ancaman keamanan masih nyata di tengah masyarakat.
Seruan untuk Warga dan Aparat
Pengamat keamanan Aceh, Dr. T. Fadli Ismail, menilai kasus ini harus menjadi momentum bagi aparat untuk memperkuat patroli dan kehadiran polisi di tingkat gampong. Menurutnya, kejahatan bersenjata sering kali dilakukan secara terencana dan menarget individu tertentu.
“Kasus ini bukan hanya soal penegakan hukum, tapi juga tentang rasa aman publik. Polisi perlu bergerak cepat agar masyarakat kembali percaya bahwa hukum masih tegak,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Polisi juga tengah menelusuri kemungkinan adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk mengidentifikasi kendaraan dan wajah pelaku.
Kasus ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Lhokseumawe. Di tengah upaya penegakan hukum dan peningkatan keamanan, publik berharap agar tragedi serupa tak lagi terulang di Bumi Malikussaleh.(*)



















_page-0001.jpg)
