Aceh Utara Luncurkan Mobil Listrik Pasien Pertama



KabarOne.ID | Aceh Utara – Layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) kini memasuki babak baru. Pada Jumat (7/11/2025), rumah sakit kebanggaan masyarakat Aceh Utara itu resmi mengoperasikan mobil listrik khusus pasien, menggantikan sistem pemindahan menggunakan brankar dorong yang sudah bertahun-tahun digunakan.

Kendaraan mungil berdesain futuristik itu bukan sekadar alat transportasi baru — melainkan simbol perubahan paradigma pelayanan kesehatan di Aceh Utara menuju era yang lebih manusiawi, modern, dan ramah lingkungan.

Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, S.H., M.Si., atau akrab disapa Ayahwa, bahkan menjajal langsung mobil tersebut di halaman RSU Cut Meutia. Ia terlihat tersenyum sambil berbincang dengan petugas medis yang ikut mendampingi.

“Kita ingin pasien merasa nyaman. Tidak ada lagi pasien yang harus didorong dengan brankar, karena mereka sudah cukup menanggung rasa sakit. Janji saya, pelayanan kesehatan di Aceh Utara harus lebih manusiawi,” ujar Ayahwa usai uji coba kendaraan itu.

Mobil listrik senilai lebih dari Rp300 juta tersebut menjadi yang pertama dioperasikan di rumah sakit daerah di Provinsi Aceh. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bahkan berencana menambah satu unit lagi tahun depan, mengingat efisiensi dan kenyamanan yang ditawarkan alat ini.

Bupati Ayahwa menegaskan, kehadiran mobil listrik ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi dan kepedulian.

“Teknologi medis kita sudah semakin maju, sekarang tinggal SDM-nya. Saya minta tenaga kesehatan kita harus ramah, tersenyum, dan bekerja dengan hati,” ujarnya, didampingi Direktur RSUCM dr. Syarifah Rohaya, M.Kes.

Politisi Partai Aceh (PA) itu juga menyinggung bahwa sektor kesehatan menjadi salah satu fokus utama pemerintahannya. Seluruh Puskesmas di Aceh Utara kini berstatus BLUD, yang memungkinkan peningkatan fasilitas dan kemandirian pengelolaan layanan setiap tahun.

Sementara itu, Direktur RSU Cut Meutia, dr. Syarifah Rohaya, menilai inovasi tersebut membawa dampak langsung terhadap efisiensi kerja petugas medis.

“Setiap bulan kami melayani lebih dari 1.400 pasien rawat inap dan sekitar 1.600 pasien rawat jalan. Dengan mobil listrik ini, proses pemindahan pasien menjadi jauh lebih cepat, aman, dan nyaman,” ujarnya.

Ia menambahkan, RSU Cut Meutia merupakan rumah sakit rujukan utama di jalur lintas provinsi Aceh, yang melayani pasien dari berbagai kabupaten sekitar seperti Bireuen, Lhokseumawe, dan Aceh Timur.

“Mulai hari ini, kami tidak lagi menggunakan brankar dorong. Semua sudah beralih ke sistem transportasi pasien berbasis mobil listrik,” tutupnya.

Kehadiran mobil listrik di RSUCM bukan hanya langkah kecil dalam pelayanan kesehatan, tapi juga simbol transformasi menuju pelayanan publik yang lebih beradab dan berteknologi.(Adv)


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru