Program JKN Ringankan Biaya Perawatan Petani Aceh Utara yang Derita Tipes
KabarOne.ID | Lhokseumawe – Mahdi (37), seorang petani sekaligus pekebun asal Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Simpang Keramat, Kabupaten Aceh Utara, merasakan langsung manfaat besar dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Saat dirinya terserang penyakit tipes dan harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Lhokseumawe, seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh program tersebut.
Sudah dua hari Mahdi mendapatkan perawatan intensif. Saat ditemui, Jumat (15/8), ia menceritakan gejala yang dialaminya beberapa hari sebelumnya. “Awalnya hanya merasa demam, badan panas, kepala pusing. Saya pikir cukup istirahat saja. Tapi kondisi makin parah, demam semakin tinggi dan tubuh makin lemas. Akhirnya keluarga membawa saya ke IGD RS PMI, dan dokter mendiagnosis tipes,” ungkap Mahdi.
Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit infeksi akibat bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan atau minuman terkontaminasi. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, gangguan pencernaan, hingga hilangnya nafsu makan. Penyakit ini masih cukup banyak ditemukan di daerah dengan sanitasi kurang memadai.
Selama menjalani rawat inap, Mahdi mengaku lega karena proses administrasi berjalan mudah, pelayanan medis cepat, dan fasilitas rumah sakit memadai. Sebagai peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), ia tidak mengeluarkan biaya sedikit pun.
“Alhamdulillah semuanya lancar. Mulai dari masuk rumah sakit, pengurusan administrasi, sampai pengobatan, tidak ada yang memberatkan. Pelayanan sangat baik, tidak ada perbedaan antara saya dengan pasien umum lainnya,” ujar Mahdi.
Ia menambahkan, keberadaan Program JKN sangat membantu masyarakat kecil seperti dirinya yang berpenghasilan terbatas. Tanpa program ini, Mahdi mengaku akan kesulitan mencari biaya untuk membayar perawatan.
“Kalau tanpa JKN, mungkin saya bingung harus cari uang dari mana. Tapi karena iurannya ditanggung pemerintah, saya sangat bersyukur. Tidak ada biaya tambahan, semua gratis,” tuturnya.
Menutup perbincangan, Mahdi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan Program JKN. Ia berharap program ini terus berlanjut sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.
“Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Program ini benar-benar menjadi penolong, terutama bagi masyarakat menengah ke bawah. Harapannya tentu program JKN terus berjalan agar bisa melindungi lebih banyak orang,” pungkas Mahdi.(*)