Lewat JKN, Ibu Rumah Tangga di Lhokseumawe Terbantu Saat Jalani Perawatan Tipes



KabarOne.ID | Lhokseumawe – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kembali menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Kali ini, kisah tersebut datang dari Desi Yanti (29), seorang ibu rumah tangga asal Kota Lhokseumawe, yang merasakan langsung perlindungan JKN saat dirinya harus menjalani perawatan akibat sakit demam tifoid (tipes).

Desi Yanti tercatat sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) dengan hak rawat kelas dua, tanggungan dari kepesertaan suaminya. Ia menceritakan awal mula gejala yang dialaminya. “Saya mengalami demam tinggi yang tidak kunjung turun, disertai sakit kepala, lemas, dan nyeri perut. Karena khawatir, keluarga segera membawa saya ke IGD rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mendiagnosis saya terkena tipes dan menyarankan rawat inap,” ungkap Desi Yanti, Jumat (15/8).

Sudah dua hari ia menjalani perawatan di Rumah Sakit PMI Kota Lhokseumawe. Selama itu, dokter memberikan antibiotik dan cairan infus untuk membantu proses pemulihannya. Ia merasa lega karena seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh oleh JKN yang dikelola BPJS Kesehatan.

“Kalau tidak ada JKN, tentu saya akan kesulitan membayar biaya rumah sakit. Perawatan tipes membutuhkan waktu dan pengobatan intensif. Alhamdulillah, karena kami peserta JKN, saya bisa mendapatkan layanan kesehatan yang baik tanpa harus mengeluarkan biaya besar,” jelasnya.

Tak hanya soal pembiayaan, Desi Yanti juga mengapresiasi pelayanan medis yang ia dapatkan. Menurutnya, para tenaga kesehatan di RS PMI Lhokseumawe memberikan layanan dengan ramah, sabar, dan profesional. “Saya sangat berterima kasih kepada dokter dan perawat yang merawat saya dengan penuh kesabaran. Mereka sigap dalam memberikan pengobatan serta selalu memberi penjelasan yang jelas tentang kondisi saya. Dengan perawatan yang baik, saya bisa cepat pulih,” tuturnya.

Pengalaman sakit tipes juga membuat Desi Yanti lebih waspada terhadap kebersihan makanan dan minuman. Ia kini lebih berhati-hati dalam menyiapkan konsumsi keluarga, memastikan makanan selalu bersih, matang, dan higienis. “Saya belajar banyak dari pengalaman ini. Sekarang saya selalu memastikan kebersihan makanan dan minuman, serta mengingatkan keluarga untuk rajin mencuci tangan. Saya juga mengimbau orang tua lain agar tidak mengabaikan gejala tipes dan segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan bila mengalami tanda-tandanya,” tambahnya.

Di akhir perbincangan, Desi Yanti menyampaikan harapannya agar Program JKN terus berlanjut sebagai penopang utama layanan kesehatan masyarakat. Menurutnya, dengan JKN, masyarakat tidak perlu lagi takut terbebani biaya besar ketika sakit.

“Semoga JKN yang dikelola BPJS Kesehatan tetap hadir dan berkesinambungan, sehingga masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan dengan mudah tanpa khawatir soal biaya. Program ini sangat membantu, terutama bagi keluarga seperti kami,” pungkasnya.(*)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru