Berjuang Melawan Hipertensi, Warga Aceh Utara Terbantu Penuh oleh Program JKN
KabarOne.ID | Lhokseumawe – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah bergulir lebih dari satu dekade, telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di Indonesia. Melalui prinsip gotong royong, Program JKN memungkinkan peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya yang tinggi.
Hal ini telah dirasakan langsung oleh Hasfansyah (74), seorang warga Desa Bangka Jaya Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara yang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit TK IV IM.07.01 Lhokseumawe (RS TNI AD). Hasfansyah bercerita kalau dirinya saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan akibat penyakit hipertensi yang dideritanya dan sudah tiga hari dirawat di rumah sakit tersebut.
“Awalnya badan saya terasa lemas, dan sakit kepala, saya mengira hanya kelelahan biasa, namun gejala tersebut tidak kunjung membaik. Akhirnya keluarga segera membawa saya ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa saya mengalami hipertensi," ungkap Hasfansyah saat ditemui Tim Jamkesnews pada Jumat (20/08).
Hipertensi atau penyakit darah tinggi adalah salah satu penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Indonesia. Hipertensi terus bertambah setiap tahunnya dan menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit serius. Namun, masyarakat saat ini tidak perlu khawatir, karena penyakit darah tinggi termasuk dalam layanan yang dijamin oleh Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Di tengah kondisi kesehatannya yang menurun, Hasfansyah merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Ia mengaku semua biaya pengobatannya ditanggung Program JKN, mulai dari pemeriksaan dokter spesialis, cek laboratorium, hingga obat-obatan yang harus dikonsumsi.
“Saya terdaftar peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen PBI yang ditanggung oleh pemerintah. Kalau tidak ada Program JKN, saya mungkin sudah tidak sanggup melanjutkan pengobatan. Selama menjalani pengobatan, semua biaya ditanggung dan juga semua prosesnya tidak dipersulit. Apalagi sekarang ada Aplikasi Mobile JKN, yang sangat membantu dalam segala keperluan,” ujar Hasfansyah dengan penuh rasa syukur.
Selain mendapatkan pengobatan medis, Hasfansyah juga menerima edukasi kesehatan dari dokter dan perawat tentang bagaimana memahami pentingnya menjaga pola makan, membatasi konsumsi garam, serta melakukan aktivitas fisik ringan secara rutin. Hal ini menjadi bagian dari upaya pencegahan agar tekanan darahnya tetap stabil dan komplikasi tidak kembali terjadi.
“Dokter menyarankan saya untuk mengurangi makanan asin dan pentingnya sadar akan kondisi kesehatan diri, sehingga saya jadi lebih peka dan harus mulai membiasakan diri hidup lebih sehat,” ungkap Hasfansyah.
Hasfansyah mengaku saat menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) selama di rumah sakit ia dilayani dengan sangat baik. Menurutnya, Program JKN bukan hanya memberikan manfaat secara finansial, tetapi juga memberikan ketenangan dan dukungan untuk terus berjuang agar terbebas dari penyakitnya. Ia juga berharap Program JKN dapat terus membantu orang-orang yang memiliki penyakit seperti dirinya tanpa terbebani biaya.
“Mudah-mudahan program ini kedepannya semakin baik. Makin banyak lagi orang yang terbantu dan tetap konsisten dalam memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkas Hasfansyah.
Selain mendapatkan dukungan secara medis, Hasfansyah juga terus didampingi oleh sang istri selama menjalani perawatan. Zainabon (60). Istri Hasfansyah tersebut, juga menyampaikan rasa syukur atas pelayanan terbaik yang diberikan oleh rumah sakit serta kemudahan akses layanan kesehatan yang ia peroleh melalui Program JKN.
“Saya sangat bersyukur bahwa suami saya bisa segera mendapatkan penanganan medis kemarin secara gratis, tanpa harus mengeluarkan biaya pribadi. Saya berharap agar Program JKN ini bisa terus mendukung pengobatan yang diderita suami saya dengan segala kemudahan dan manfaatnya bagi kami sebagai peserta PBI,” tutup Zainabon.(*)