PHBS Rumah Tangga : Selamatkan Ibu dan Bayi dengan Persalinan Aman oleh Tenaga Kesehatan



KabarOne.ID | Aceh Utara  Kelahiran bukan hanya awal kehidupan bagi seorang bayi, tetapi juga momen kritis yang menentukan keselamatan sang ibu. Oleh karena itu, langkah pertama dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

Menurut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Aceh Utara, Samsul Bahri, SKM, MKM, proses kelahiran yang dilakukan dengan bantuan tenaga medis yang kompeten sangat penting untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, yang masih menjadi tantangan kesehatan di berbagai daerah, termasuk Aceh Utara.

“Kita tidak boleh anggap remeh proses persalinan. Ibu hamil harus ditangani oleh tenaga kesehatan seperti bidan, dokter, atau tenaga paramedis lainnya, bukan hanya demi kenyamanan, tetapi untuk menjamin keselamatan dua nyawa sekaligus,” tegas Samsul Bahri.

Apa Itu Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan?

Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah proses melahirkan yang dilakukan di bawah pengawasan dan bantuan bidan, dokter umum, dokter kandungan, atau tenaga paramedis terlatih lainnya, baik di puskesmas, klinik, rumah sakit, maupun di rumah dengan pengawasan medis yang layak.

Tenaga kesehatan memiliki kompetensi, alat medis, serta pengalaman dalam menangani berbagai situasi selama persalinan, termasuk komplikasi yang tidak bisa ditangani oleh orang awam atau dukun beranak yang tidak memiliki pelatihan medis.

Mengapa Setiap Persalinan Harus Ditolong oleh Tenaga Kesehatan?

Ada tiga alasan utama mengapa proses persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan:

  1. Menjamin Keselamatan Ibu dan Bayi
    Tenaga kesehatan adalah profesional yang sudah terlatih dalam membantu persalinan, baik normal maupun darurat. Mereka mampu menangani situasi kritis seperti pendarahan, preeklamsia, atau posisi janin yang tidak normal.

  2. Deteksi Dini dan Penanganan Cepat Komplikasi
    Jika terjadi kelainan, seperti tekanan darah tinggi, perdarahan, atau tanda bahaya lainnya, tenaga medis dapat segera mengambil tindakan tepat atau merujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap.

  3. Peralatan Medis yang Aman, Bersih, dan Steril

        Proses persalinan yang dilakukan oleh tenaga medis menggunakan alat-alat yang                        memenuhi standar medis. Ini mencegah risiko infeksi, termasuk tetanus, sepsis, atau                komplikasi yang dapat menyebabkan kematian.

“Kita tidak bisa membiarkan ibu hamil mengambil risiko karena minimnya informasi atau akses. Masyarakat harus sadar, tenaga medis adalah mitra utama dalam menjaga nyawa ibu dan bayi,” ujar Samsul Bahri.

Kenali Tanda-Tanda Persalinan Sejak Dini

Agar dapat bersiap, penting bagi ibu hamil dan keluarga untuk mengenali tanda-tanda persalinan:

  • Mulas yang datang semakin sering dan intens
  • Rahim terasa mengencang saat mulas
  • Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir
  • Air ketuban keluar dengan warna jernih kekuningan
  • Merasa ingin buang air besar, namun tidak biasa

Langkah yang Harus Dilakukan:

  • Segera hubungi bidan atau dokter terdekat
  • Tetap tenang dan tidak panik
  • Atur napas dengan teknik pernapasan: tarik napas lewat hidung, hembuskan pelan lewat mulut
  • Siapkan diri untuk segera menuju fasilitas kesehatan terdekat

Waspadai Tanda-Tanda Bahaya Saat Persalinan

Tidak semua proses persalinan berjalan lancar. Ada kalanya terjadi tanda-tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan:

  • Bayi tidak lahir dalam 12 jam setelah kontraksi dimulai
  • Keluar darah dari jalan lahir sebelum bayi lahir
  • Tali pusat, tangan, atau kaki bayi terlihat di jalan lahir
  • Ibu mengalami kejang, tidak kuat mengejan
  • Air ketuban keluar sebelum mulas atau berbau keruh
  • Ari-ari tidak keluar setelah bayi lahir
  • Ibu merasa sangat kesakitan, gelisah, atau keluar darah berlebihan

Jika salah satu dari tanda ini muncul, ibu harus SEGERA DIBAWA ke bidan, puskesmas, atau rumah sakit!!

PHBS: Investasi untuk Masa Depan Keluarga

Program PHBS adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. Dimulai sejak dalam kandungan, ibu hamil harus mendapatkan edukasi, pemeriksaan rutin, gizi yang cukup, dan dukungan untuk melahirkan di tempat yang aman dan profesional.

Dinas Kesehatan Aceh Utara terus melakukan edukasi ke masyarakat, mengedepankan pendekatan humanis dan berbasis budaya agar semua kalangan bisa mengakses informasi dan layanan yang menyelamatkan nyawa.

“Mari kita hilangkan anggapan lama bahwa melahirkan di rumah tanpa tenaga kesehatan itu cukup. Zaman sudah berubah. Akses layanan kesehatan sudah lebih baik. Saatnya kita prioritaskan keselamatan ibu dan bayi,” tutup Samsul Bahri.

Pesan untuk Semua Keluarga:

  • Lahirkan dengan Aman, Bersama Tenaga Kesehatan.
  • Ibu Selamat, Bayi Sehat, Masa Depan Terjaga.
  • Datang ke fasilitas kesehatan saat waktu melahirkan tiba. Jangan tunggu sampai terlambat.(Advertorial)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru