Lhokseumawe Siap Jadi Kota Digital, Wali Kota Sambangi Wamenkomdigi Cari “Amunisi” Teknologi

KabarOne.ID | Jakarta - Ada yang berbeda di Gedung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) siang itu. Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abubakar, datang langsung menemui Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, untuk membahas misi penting: mengubah wajah Lhokseumawe menjadi kota cerdas dan nyaman huni berbasis digital.

Pertemuan yang berlangsung di Jakarta Pusat ini bukan sekadar silaturahmi. Ini adalah gerakan nyata Pemerintah Kota Lhokseumawe untuk masuk ke liga kota-kota masa depan — yang serba digital, terintegrasi, dan ramah teknologi.

“Sudah saatnya Lhokseumawe naik kelas. Kami ingin semua layanan publik terintegrasi secara digital. Dan untuk itu, kami butuh kolaborasi dengan pusat,” ungkap Wali Kota Sayuti dengan penuh semangat.

Ternyata, sambutan dari Wamenkomdigi pun tak kalah antusias. Nezar Patria melihat Lhokseumawe sebagai “permata yang siap dipoles” untuk menjadi pusat industri digital baru di Indonesia. Apalagi kota ini punya modal kuat: sejarah sebagai Kota Petro Dollar, plus empat universitas yang aktif mencetak talenta digital muda.

“Potensinya besar sekali. Dengan semangat Pak Wali dan dukungan SDM yang ada, Lhokseumawe bisa jadi pionir kota industri digital di Aceh,” ujar Nezar.

Salah satu highlight dari pertemuan ini adalah rencana memboyong program Markas Startup Digital ke Lhokseumawe. Program ini bukan sekadar tempat nongkrong anak muda melek teknologi, tapi bakal jadi “inkubator” lahirnya inovator digital masa depan.

Hadir juga dalam pertemuan ini sejumlah tokoh penting Komdigi, termasuk Kepala Badan Pengembangan SDM Komdigi, Bonifasius Wahyu Pudjianto; Koordinator Startup Digital, Sonny Hendra Sudaryana; serta Kepala Pusat Pengembangan Aparatur, Nooriza — yang semua tampak antusias mendengar gagasan dari Kota Petro Dollar itu.

Dengan langkah-langkah kolaboratif yang kini mulai dirintis, Lhokseumawe tak hanya ingin kembali dikenal, tapi siap bangkit dan bersinar sebagai kota digital andalan di barat Indonesia.(*)