Siswa SMA Negeri 1 Badar Dibekali Pemahaman tentang Bahaya Bullying
KabarOne.ID | Aceh Tenggara – SMA Negeri 1 Badar, Aceh Tenggara, mengadakan sosialisasi pencegahan bullying untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai dampak buruk perundungan di lingkungan sekolah. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025, di lapangan sekolah dengan mengusung penerapan disiplin positif sebagai solusi utama dalam mengatasi perundungan.
Dalam kegiatan tersebut, Guru Bimbingan Konseling (BK) Putri Kembang Kertan dan Nazira Adila menjadi pemateri utama. Nazira menekankan pentingnya disiplin di sekolah serta dampak negatif bullying yang dapat merusak mental, sikap, dan perilaku seseorang. Ia menegaskan bahwa sekolah memiliki peran krusial dalam mencegah perundungan karena kasus bullying umumnya terjadi di lingkungan sekolah.
Dampak dan Pencegahan Bullying Nazira menjelaskan bahwa bullying di sekolah merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi perkembangan mental dan akademik siswa. Oleh karena itu, penerapan disiplin yang tegas dan edukatif menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
"Bullying, baik secara fisik, verbal, maupun cyberbullying, dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius, seperti stres, kecemasan, bahkan depresi pada korban. Sementara itu, pelaku bullying juga berisiko mengalami masalah sosial di masa depan," ujar Nazira dalam pemaparannya.
Nazira menambahkan bahwa upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan aturan disiplin positif yang jelas serta memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Beberapa langkah konkret yang telah diterapkan di sekolah antara lain sosialisasi anti-bullying, pemberian sanksi yang mendidik bagi pelaku, serta pembentukan tim khusus untuk menangani kasus perundungan.
Peran Semua Pihak dalam Mencegah Bullying Menurut Nazira, keterlibatan guru, orang tua, dan siswa sangat penting dalam menciptakan budaya positif di sekolah. Dengan adanya penerapan disiplin yang baik dan kerja sama dari seluruh pihak, diharapkan SMA Negeri 1 Badar dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut.
"Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan sebagai respons terhadap maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah, terutama terhadap anak di bawah umur. Oleh karena itu, pencegahan perlu dilakukan agar SMA Negeri 1 Badar bebas dari bullying," tambahnya.
Kepala SMA Negeri 1 Badar, Dede Suheri, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya bullying serta cara mencegahnya. Dengan langkah ini, sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan aman.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pencegahan perundungan di kalangan siswa. Semua pihak harus merasa aman dan dihargai. Tentunya, peran siswa juga sangat penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua," ujar Dede.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran siswa mengenai dampak buruk bullying semakin meningkat, serta tercipta lingkungan sekolah yang lebih harmonis dan bebas dari segala bentuk perundungan.(*)