Persiapan Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara Sudah Maksimal
KabarOne.ID | Aceh Utara – Segala bentuk persiapan untuk pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara terpilih, H. Ismail A. Jalil, yang akrab disapa Ayah Wa, bersama pasangannya Tarmizi Panyang, telah mencapai tahap finalisasi menjelang hari pelaksanaan. Prosesi pelantikan ini dijadwalkan berlangsung secara khidmat pada hari Senin, 17 Februari 2025, bertempat di ruang sidang utama Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara.
Acara pelantikan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan tonggak penting dalam sejarah kepemimpinan Aceh Utara. Masyarakat luas menaruh harapan besar terhadap pasangan kepala daerah yang baru ini, dengan keyakinan bahwa keduanya akan mampu membawa perubahan positif, mempercepat pembangunan daerah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh pelosok Aceh Utara.
Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, melalui Kepala Sekretariat DPRK, Fakruradhi, menyampaikan bahwa semua persiapan teknis dan non-teknis telah dilakukan secara menyeluruh dan terencana. Pihak panitia berkomitmen penuh untuk memastikan agar prosesi pelantikan dapat berjalan lancar, tertib, dan penuh makna.
“Ini adalah momen sakral yang membutuhkan persiapan matang di setiap lini. Dari mulai penataan ruang sidang, penyiapan perangkat acara, hingga aspek keamanan dan kenyamanan para undangan, semuanya telah kami koordinasikan. Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah disusun,” ujar Fakruradhi dalam keterangannya pada Jumat, 14 Februari 2025.
Persiapan tidak hanya terbatas pada venue utama acara. Koordinasi lintas sektor juga menjadi fokus utama. Sekretariat DPRK Aceh Utara terus berkomunikasi intensif dengan jajaran Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara serta instansi vertikal lainnya untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berlangsung tanpa hambatan.
Di sisi lain, pengamanan menjadi prioritas penting dalam pelaksanaan pelantikan. Mengingat besarnya antusiasme masyarakat dan jumlah undangan yang hadir, panitia bekerja sama dengan Polres Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe untuk melakukan pengamanan ketat di seluruh titik strategis, termasuk akses jalan menuju gedung DPRK. Petugas juga akan ditempatkan di beberapa titik parkir dan pintu masuk guna mengatur arus tamu agar tidak terjadi penumpukan maupun kemacetan lalu lintas.
Berdasarkan data dari panitia, jumlah tamu yang akan hadir diperkirakan mencapai lebih dari 4.000 orang, dengan sekitar 3.000 undangan resmi telah dikirimkan kepada berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pemuka agama, pejabat daerah, perwakilan organisasi kemasyarakatan, serta unsur Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah). Selain itu, panitia juga telah menyiapkan tenda tambahan dan area khusus bagi masyarakat umum yang ingin menyaksikan prosesi dari layar lebar yang disediakan di luar gedung.
Menjelang pelantikan, Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, didampingi Wakil Ketua I Jirwani Ibnu (Nek Jir), Ketua Komisi IV Bukhari, Ketua Komisi III Hanafiah (Arasyah), Ketua Komisi II Tajuddin, anggota DPRK Hamdani (Geuchik Ham), serta Sekretaris DPRK Fakruradhi, melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk memastikan kesiapan akhir panitia. Mereka juga memberikan arahan agar semua proses pelaksanaan acara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal dan budaya Aceh.
Pelantikan ini menjadi penanda dimulainya era baru dalam kepemimpinan Aceh Utara. H. Ismail A. Jalil (Ayah Wa) dan Tarmizi Panyang dikenal memiliki pengalaman panjang dalam bidang pemerintahan dan pelayanan publik. Keduanya telah lama berkecimpung dalam berbagai kegiatan sosial dan politik, sehingga masyarakat menaruh kepercayaan tinggi bahwa mereka akan mampu mengemban amanah dan merealisasikan visi-misi yang pro-rakyat.
“Pelantikan ini bukan akhir, melainkan awal dari tanggung jawab besar. Kita berharap ke depan, Aceh Utara semakin maju, mandiri, dan masyarakatnya merasakan dampak langsung dari program-program yang diluncurkan,” lanjut Fakruradhi.
Dukungan dari semua pihak baik dari legislatif, eksekutif, aparatur sipil negara, maupun elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan sinergi dalam pemerintahan yang inklusif dan berkelanjutan. Harapannya, kepemimpinan Ayah Wa dan Tarmizi mampu membangun pondasi yang kuat untuk kemajuan Aceh Utara ke arah yang lebih baik.
Dengan seluruh persiapan yang telah dimatangkan dan semangat kebersamaan yang terbangun, pelantikan ini diharapkan bukan hanya sekadar acara formal, namun juga menjadi momentum perubahan menuju Aceh Utara yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya saing tinggi.(*)



















_page-0001.jpg)
