Kontribusi Industri Hulu Migas KKKS Wilayah Sumbagut Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025



KabarOne.ID - SKK Migas Perwakilan Sumbagut mempunyai tugas untuk melaksanakan fasilitasi dan kelancaran operasi KKKS dan pemenuhan administrasi perizinan KKKS di 5 Provinsi dan 34 Kabupaten/Kota serta turut melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan lembaga/institusi.

Sebagai penopang ketahanan energi nasional yang menjadi bagian target visi AstaCita Presiden RI, berikut adalah data serta capaian Industri Hulu Migas tahun 2024 di Wilayah Kerja SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), serta rencana kerja tahun 2025 mendatang.

35 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) 

Sebagai bagian dari tugas nya guna mendukung ketahanan energi nasional, SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama 35 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus berkontribusi signifikan dalam operasi hulu migas di lima provinsi: Riau, Kepulauan Riau, DI Aceh (terbatas di area offshore diatas 12 mil laut), Sumatera Utara, dan Sumatera Barat serta 34 Kabupaten/Kota.



30% Produksi Nasional

Wilayah kerja migas di Wilayah Sumbagut menjadi tulang punggung produksi nasional dengan memegang 30% dari total produksi nasional dengan rata-rata produksi mencapai 181.828 BOPD.

637 Pengeboran Sumur : Eksplorasi 15, Pengembangan 622

Pengeboran sumur terus dilakukan sebagai upaya untuk menambah cadangan migas dalam memberikan kontribusi migas nasional. Saat ini realisasi telah mencapai sebanyak 88,85%. Selama 3 tahun terakhir, pengembangan sumur sudah mencapai 1800 sumur dan terus bertumbuh

13 Discovery Eksplorasi

Terdapat discovery sumur-sumur eksplorasi baik di area onshore maupun onshore. Di area Blok Rokan sumur Pinang East-1 (500-600 BOPD), Astrea (3000 BOPD), MNK GulamoDET1, Mibas-1 dan Sihangat-2. Di Blok Bentu sumur Cen-1 (5 MMSCFD). Blok CPP sumur Nuri 1X (500-650 BOPD). Di Wilayah Offshore beberapa discovery hidrokarbon pada sumur Gayo, Layaran-2 (6 TCF in place) dan Tangkulo-1 (2 TCF in place). 3 Sumur yang telah POP menambah produksi adalah Sumur Pinang east-1 (POP 2024), Astrea dan Nuri-1X.




1 Optimasi Produksi CEOR Minas Stage-1

Saat ini tengah dipersiapkan Proyek CEOR – Minas Stage-1 di Blok Rokan untuk potensi peningkatan produksi sekitar 2MBOPD pada tahun 2025. 

7 Eksplorasi Seismik

Tercapainya komitmen pasti sebanyak 7 kegiatan eksplorasi seismic. 7 kegiatan tersebut dilaksanakan KKKS PHR (3D Balam SE dan 3D Lisaman), BSP, EMP Korinci Baru, EMP Tunas Energi, APGWI, Pertamina East Natuna. Kegiatan ini sebagai Langkah awal dari upaya mencari sumber cadangan migas baru. 

6 Project Onstraem

6 project telah onstream di 2024 menjadi support dalam mempertahankan produksi minyak dan gas nasional di provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Di Riau project tersebut adalah MSTB (ITA), Booster Compressor Seng, dan Segat (EMP Bentu). Sedangkan di Kepri ada project AFCP Anoa (Harbour Energy), West Belut, Forel dan Bronang (Medco EP Natuna).

104 Ribu Penanaman Pohon

SKK Migas Sumbagut bersama KKKS terus melakukan penghijauan dan selama 2024 telah menanam 104.000 pohon di Wilayah kerjanya sebagai komitmen aspek keberlanjutan menjaga lingkungan di area operasi.

312 Program Pengembangan Masyarakat 

Terdapat berbagai Program Pengembangan Masyarakat terus dijalankan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan di sekitar operasi dan wujud social licence to operate atau dukungan sosial bagi kelancaran kegiatan operasi. Program meliputi Pendidikan, Kesehatan, Infrastuktur, Ekonomi dan Lingkungan dengan total biaya sekitar US$ 5 Juta di daerah wilayah operasi masingmasing KKKS.

12 Multiplier Efek Hulu Migas

Investasi di sektor industri hulu migas yang bersifat jangka panjang memberi 12 dampak berganda dari 2 sisi Penerimaan dan Pengeluaran. Dari sisi penerimaan terdiri dari DBH Migas, Participating Interest 10%, Pasokan minyak dan pasokan gas, serta industry turunan. Dari sisi pengeluaran berupa PBB Migas, PDRD, PPM/CSR, Usaha Barang dan Jasa dan BUMD, Tenaga Kerja Lokal, fasilitas umum operasi.

35 Hubungan Kelembagaan

Setidaknya tidak kurang dari 35 kegiatan koordinasi kelembagaan seperti Workshop, Sosialisasi, Rapat teknis, serta Kunjungan kelembagaan kepada instansi/lembaga di daerah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung kelancaran kegiatan operasi kkks di setiap daerah di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten.  

3 Penghargaan dan Apresiasi

SKK Migas berhasil mendapatkan 3 penghargaan dan apresiasi selama 2024. Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara mewakili industri hulu migas di wilayah Sumbagut, meraih penghargaan Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI pada tanggal 10 Oktober 2024. Selanjutnya Perwakilan Sumbagut bersama KKKS Riau meraih Anugerah PWI Award dari PWI Riau atas sinergi dengan jurnalis dan media untuk edukasi hulu migas dan kontribusinya meningkatkan pemahaman SDM wartawan di dearah. Kemudian Apresiasi Gubernur Kepulauan Riau diberikan ke SKK Migas atas pencapaian investasi hulu migas yang menggerakkan perekonomian di daerah.

Rencana Tahun 2025: Melanjutkan Komitmen untuk Negeri

Pada tahun 2025, SKK Migas Sumbagut akan terus berkomitmen untuk melanjutkan kontribusi signifikan dalam mempertahankan ketahanan energi nasional. Pengeboran sumur baru, eksplorasi seismik, dan pengembangan proyek strategis akan menjadi prioritas. Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan KKKS, SKK Migas Sumbagut optimis menciptakan sinergi untuk negeri yang lebih baik.

SKK Migas Sumbagut berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendukung visi Asta Cita Presiden RI, menjadikan Indonesia mandiri dalam ketahanan energi yang berkelanjutan. Tak hanya itu, pada tahun 2025 rencana kerja wilayah sumbagut  juga menargetkan Lifting Minyak 193,020 BOPD, Lifting Gas 103,41 MMSCFD dan SKK Migas Sumbagut juga menargetkan 8 Proyek Onshore pada tahun 2025 mendatang. (Advertorial)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru