Hadiri Kampanye Dialogis, UAS Ajak Masyarakat Pilih Fathani dan Zarkasyi



KabarOne.ID | Lhokseumawe - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Lhokseumawe nomor urut 4, Fathani dan Zarkasyi, menggelar kampanye dialogis yang dihadiri Ustaz Abdul Somad (UAS), di plataran The Breeze Caffee, Cunda, Lhokseumawe, Sabtu sore, 16 November 2024.

Saat menghadiri kampanye dialogis tersebut, Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS mengajak masyarakat Kota Lhokseumawe untuk memilih pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Lhokseumawe Fathani dan Zarkasyi pada 27 November 2024.

Ajak UAS kepada masyarakat untuk memilih Fathani-Zarkasyi tersebut sempat disampaiknya melalui beberapa pantun yang membuat hadirin bersorak dan bertepuk tangan.

UAS mengungkapkan, sejak dirinya datang ke Aceh, Zarkasyi merapakan saty dari sekian orang yang selalu menemani nya bersama sama, untuk itu ia yakin kemenangan bakal ada ditangan paslon 04 

“Kita jangan memilih seperti membeli kucing dalam karung. Kita harus tau di era keterbukaan, transparansi. Jadi, kalau ada orang bertanya, apa hubungan Ustaz Abdul Somad dengan tim Fathani-Zarkasyi ini, saya sudah ceritakan dari awal sampai akhir. Bukan menjelang pendaftaran paslon ke KIP, setahun lalu saya sudah datang ke rumah mereka,” ujar UAS.

Sebelum memutuskan untuk mendukung dengan cara berkampanye untuk Fathani-Zarkasyi, UAS terlebih dahulu mempelajari program paslon tersebut.

“Yang bidang agama, setelah saya baca, programnya adalah membantu bangunann infrastuktur dan sumber daya manusia dayah. Ini penting bagi saya,” ucap UAS, yang kemudian meminta hadirin mendukung calon pemimpin yang peduli kepada dayah.

Program lainnya, kata UAS, Fathani-Zarkasyi ingin membangkitkan kembali Magrib Mengaji.

“Ini zaman sekarang banyak anak-anak sudah tidak baca quran lagi, buta huruf, anak-anak sudah main game online, anak-anak sudah sibuk semua. Dari mana duitnya? Pinjaman online. Duitnya untuk apa? Judi online. Kalau menang main apa? Main game online. Maka rusak anak kita”.

“Maka program Haji Fathani dan Haji Zarkasyi menghidupkan lagi program Magrib Mengaji, ini memang ceramah saya kemana-mana. Dengan duduknya jika terpilih mereka, tertolong anak-anak di Lhokseumawe ini, insya Allah,” tutur UAS.

UAS juga membaca program Fathani-Zarkasyi yang akan memberikan insentif untuk imam shalat, guru pengajian, guru madrasah, dan guru dayah. 

“Ini memang yang selalu saya sampaikan dalam tausyiah saya. Saya mulai curiga, jangan-jangan mereka meng-copy dari ceramah saya. Karena sejalan,” ujar UAS disambut tepuk tangan hadirin.

“Dan ada yang unik dari program itu saya baca. Lahir dibantu sejuta rupiah, mati dibantu dua juta. Ini menarik ini,” tambah UAS.

UAS menyebut jika ada warga yang meninggal dunia, keluarganya dalam kondisi susah sehingga harus berutang kepada tetangga. 

“Saya sudah keliling sampai ke Papua, belum ada program lahir [dibantu] sejuta, mati dua juta itu,” tutup UAS.(*)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru