Rektor IAIN Lhokseumawe dan Jurnalis Bahas 5 Isue Dalam Fokus Diskusi Grup
KabarOne.ID | Lhokseumawe - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe melaksanakan Fokus Diskusi Grup (FGD) bersama perwakilan jurnalis Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, di Mini Meeting Room Auditorium Kampus setempat Rabu 12 Juni 2024.
Diawali dengan sambutan ringan sebagai pemantik diskusi dan penghargaan atas kehadiran para awak jurnalis ke kampus peradaban sebagai julukan untuk kampus IAIN Lhokseumawe, Rektor menjelaskan secara singkat masalalu, masa kini dan harapan masa depan sebagai transformasi IAIN Lhokseumawe menuju UIN Sultanah Nahrasiah.
Suasana diskusi yang terkesan berjalan santai, ringan, dan akrap namun sarat, berisi dan padat. Dari banyak hal yang didiskusikan, 5 hal menjadi trending topik yaitu harapan dan kemungkinan menjadikan Kota Lhokseumawe serta Aceh Utara menjadi kota pendidikan, harapan agar kampus lebih berkontribusi untuk pembangunan daerah, kehadiran mahasiswa luar aceh yang melanjutkan study di aceh, Kebebasan Pers khususnya bagi Lembaga pers kampus, dan issue pelecehan seksual.
Peserta FGD melihat peluang menjadikan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara sebagai Kota Pendidikan dengan pertimbangan Jumlah kampus Negeri yang ada dikota ini, selain Universitas Malikussaleh, IAIN Lhokseumawe, Politeknik Negeri, Poltekes dan sejumlah kampus swasta lainnya.
Topik selanjutnya adalah harapan peningkatan peran IAIN Lhokseumawe dalam berkontrinusi untuk Pembangunan Lhokseumawe, Aceh Utara bahkan Aceh agar lebih ditingkatkan lagi,
Meningkatnya Jumlah mahasiswa luar yang melanjutkan Pendidikan di Aceh, juga menjadi bahasan, salah seorang jurnalis berharap, agar kampus dapat menjaga Ke-khasan Aceh sebagai Daerah Syariat islam. dari wawancara yang dilakukan jurnalis kepada wali mahasiswa, alasan mereka memilih Aceh sebagai tempat untuk melanjutkan Pendidikan bagi putra-putrinya adalah kepercayaan mereka terhadap kondisi Aceh yang cenderung lebih kondisif, aman, memiliki khususan Ke-Islaman dan adat istiadat, sehingga mereka nyaman anaknya di Aceh, Amanah ini harus kita jaga pak rector, seru salah seorang peserta.
Isue Kebebasan berpendapat, Kebebasan Pers, juga menjadi sorotan awak media, lebih jauh, mereka berharap Rektor IAIN Lhokseumawe agar memberi keleluasaan kepada Lembaga pers kampus “Al Qalam” untuk mengekspresikan pendapatnya dan belajar menulis.
Terakhir, issue yang sedang “IN” yaitu issue pelecehan seksual di dalam kampus. Salah seorang awak media mengkonfirmasi upaya-upaya pencegahan yang dilakukan oleh IAIN Lhokseumawe. Issue ini termasuk issue yang mendapat tanggapan Panjang dari Rektor IAIN Lhokseumawe.
Selain 5 isue diatas, masih ada beberapa hal lainnya yang dikonformasi wartawan, seperti BLU, merdeka belajar dan uang kuliah tunggal yang akhir-akhir ini menjadi bahasan nasional.
Rektor IAIN Lhokseumawe memberi apresiasi tinggi kepada semua awak media atas masukan, saran dan kritiknya. IAIN Lhokseumawe selalu terbuka menerima masukan dari semua pihak.
Rektor menyambut baik semua tanggapan peserta, dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada peserta, atas pertanyaan, tanggapan, saran dan kritik peserta,termasuk untuk issue pelecehan seksual.
Rektor menjelaskan, upaya pencegahan pelecehan seksual telah dilakukan diantaranya membentuk dan mengaktifkan unit khusus yang diberi nama Pusat Studi Gender, dan turunannya telah membentuk satgas pencegahan pelecehan dengan melibatkan duta-duta mahasiswa yang diharapkan dapat menginput informasi lebih dalam di lapangan.
Selain itu, ia juga telah melarang para dosen pembimbing untuk melakukan bimbingan diluar kampus dan diluar jam kerja.
Issue pelecehan seksual ini sebenarnya tidak mengenal tempat, dapat terjadi Dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Namun Upaya-upaya pencegahannya tentu tetap harus dilakukan. Tutupnya.
Fokus Diskusi Grup ini berakhir sekitar pukul 11.30, namun beberapa awak media masih meminta wawancara khusus untuk beberapa pertanyaan lainnya.
Dalam Pertemuan ini, jajaran pimpinan IAIN Lhokseumawe hadir full team, diantaranya Rektor Prof.Danial didampingin oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Iskandar M.Si., Wakil Rektor Bidang Aministrasi dan Keuangan Dr. Darmadi, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Al Husaini M. Daud dan Kepala Biro Dr. Toha Bayoangin.(*Red)